Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Sindrom Penipu Dalam Diri

"Kita semua pernah mengidap imposter syndrome" Saat pertama kali masuk SMA, banyak teman-teman hebat yang ada disekitarku. Kehebatannya terkadang tidak masuk diakal yaitu dengan memiliki kemampuan akademik dan non akademik yang gemilang secara bersamaan. hal tersebut membuat diri ini semakin semangat untuk mencari ilmu hingga menjadi ambisi. Namun disatu sisi, keberadaan mereka merupakan sebuah tekanan, karena muncul perasaan tidak pantas berada di antara mereka. pikiran tersebut berlarut larut hingga menjadi perasaan insecure. Ternyata gejala yang aku alami adalah   imposter syndrome. imposter syndrome atau sindrom penipu merupakan pola psikologis di mana seseorang meragukan prestasinya sendiri dan merasa takut dia akan terungkap sebagai penipu. seseorang dengan sindrom penipu merasa bahwa dia mencapai kesuksesan hanya karena kebetulan atau keberuntungan semata. Bukan karena ketarampilan yang dia miliki. Tenang gaes. Jangan takut, semua orang pernah mengalami si

M o n o t a s k i n g

" Tidak ada manusia yang sibuk, hanya saja ia kurang mampu mengatur waktu " Multitasking pasti sangat akrab dengan kita saat berada ditengah kesibukan yang melanda seperti tugas mencapai deadline, ujian mendadak, terlarut dalam media sosial, atau bahkan lapar disaat yang tidak tepat. Kondisi ini pasti sering buat kita stress, karena banyak hal yang harus dikerjakan namun tertekan dengan waktu terbatas. sehingga kita dituntut untuk melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu sekaligus. Hal hasil, perhatian jadi terbelah dan kita jadi susah untuk fokus. akhirnya berujung melakukan pekerjaan seadanya dengan hasil yang gak maksimal. Jadi, untuk menghindari hal riweh diatas, aku melakukan tugas dengan "satu per satu". Istilah kerennya "monotasking", kegiatan ini terbukti efektif dengan hasil tugas yang maksimal. ketika kita melakukan satu hal dalam satu waktu dengan penuh perhatian, itu dapat meningkatkan kadar konsentrasi dalam diri kita, selain itu ki