Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Kalo Mau Biasa Aja. Jangan Jadi Okupasi Terapis

" Dear Therapist, you here to change your world,  I know it.  In your heart you know it. Live your passion. Do it. Seriously " Pasti jarang banget pembaca yang tau apa profesi ini, ya paling tau info kulit luarnya doang. Kali ini bukan berkisah tapi lebih ke ngasih info ke pembaca tentang "okupasi Terapi" itu kerjanya ngapain. untuk orang awam profesi ini bingungin bgt, soalnya aku juga mikirnya gitu pas belum kuliah. Makanya penting dibahas supaya pembaca gak pada suudzon sama ni profesi. Dah y openingnya, baca aja di bawah. Jadi, aku bakal bagi opini ini dalam beberapa segi penjelasan. 1.  Okupasi terapi, apaan sih?. sebenernya okupasi terapi (OT) itu profesi dibidang kesehatan yang bisa dibilang agak serakah wkwk. soalnya dia profesi yang menggandrungi banyak area, misalnya nih ya area anak, fisik dewasa, sama psikososial. nah menurut sumber terpercaya yaitu,  world federation of occupational therapist  (2010) okupasi terapi merupakan profesi yang be

Dunia dibully Corona

"Kejadian awalnya emang di wuhan. Tapi itu semua kehendak Tuhan" Virus corona lagi ngejalanin world tour ke berbagai negara bahkan sampai ke Indonesia juga. hal ini udah menjadi berita utama setiap hari. segala aspek, lapis, dan bidang, semuanya kena dampak dari virus ini. corona seakan akan lagi bully satu dunia.  Bayangin aja dalam kurun waktu 4 bulan, virus ini udah berhasil mengancam ke segala penjuru. dan aku termasuk. Segala aktivitas yang berkaitan dengan pertemuan tiba-tiba berhenti entah sampai kapan. banyak orang yang harus dipulangkan secara mendadak. baik itu pulang kerumah atau pulang menghadap Tuhan. Wabah ini adalah wabah paling kejam yang pernah ada selama hidup, karena bukan cuma aktifitas fisik aja yag berdampak. Tapi aspek psikologi seperti rasa kecemasan, panik, dan stress juga ikut ambil tempat efek wabah ini. Tanpa sadar, justru faktor psikologi ini yang menekan individu rentan terhadap penyakit. Hal ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun