Kalo Mau Biasa Aja. Jangan Jadi Okupasi Terapis
"Dear Therapist, you here to change your world, I know it.
In your heart you know it. Live your passion. Do it. Seriously"
In your heart you know it. Live your passion. Do it. Seriously"
Pasti jarang banget pembaca yang tau apa profesi ini, ya paling tau info kulit luarnya doang. Kali ini bukan berkisah tapi lebih ke ngasih info ke pembaca tentang "okupasi Terapi" itu kerjanya ngapain. untuk orang awam profesi ini bingungin bgt, soalnya aku juga mikirnya gitu pas belum kuliah. Makanya penting dibahas supaya pembaca gak pada suudzon sama ni profesi. Dah y openingnya, baca aja di bawah.
Jadi, aku bakal bagi opini ini dalam beberapa segi penjelasan.
1. Okupasi terapi, apaan sih?.
Jadi, aku bakal bagi opini ini dalam beberapa segi penjelasan.
1. Okupasi terapi, apaan sih?.
sebenernya okupasi terapi (OT) itu profesi dibidang kesehatan yang bisa dibilang agak serakah wkwk. soalnya dia profesi yang menggandrungi banyak area, misalnya nih ya area anak, fisik dewasa, sama psikososial. nah menurut sumber terpercaya yaitu, world federation of occupational therapist (2010) okupasi terapi merupakan profesi yang berkaitan sama promosi kesehatan yang mendukung individu melalui okupasi menjadi sehat sejahtera (well being). Intinya tujuan utama profesi ini untuk meningkatkan kualitas hidup individu dalam melakukan aktivitas yang dibutuhkan, diinginkan dan diharapkan melalui okupasi.
2. Kuliahnya gimana?
first impression aku pas baru baru kuliah disini "kuliahnya pasti cape bgt". ternyata beneran wkwk. soalnya yang dipelajarin emang sebanyak itu, contohnya anatomi, fisiologi, neurologi, kesehatan jiwa, psikososial, perkembangan manusia, patologi, ortopedi, penyakit dalam, farmasi, pokoknya banyak deh, ngetiknya aja cape. nah disini, kita di tuntut untuk menguasai ilmu ilmu itu yang nantinya diaplikasikan buat praktek klinik yang selalu ada disetiap semester genap :). kuliah di OT ini, emang gak bisa main-main kaya anak kuliah biasanya. Kuliah OT banyak yang harus dipertanggung jawabkan, soalnya pas kerja nanti kita bakal mengahdapi manusia yang tentunya punya hak untuk nuntut kalo ilmu kita salah.
first impression aku pas baru baru kuliah disini "kuliahnya pasti cape bgt". ternyata beneran wkwk. soalnya yang dipelajarin emang sebanyak itu, contohnya anatomi, fisiologi, neurologi, kesehatan jiwa, psikososial, perkembangan manusia, patologi, ortopedi, penyakit dalam, farmasi, pokoknya banyak deh, ngetiknya aja cape. nah disini, kita di tuntut untuk menguasai ilmu ilmu itu yang nantinya diaplikasikan buat praktek klinik yang selalu ada disetiap semester genap :). kuliah di OT ini, emang gak bisa main-main kaya anak kuliah biasanya. Kuliah OT banyak yang harus dipertanggung jawabkan, soalnya pas kerja nanti kita bakal mengahdapi manusia yang tentunya punya hak untuk nuntut kalo ilmu kita salah.
3. Kerjanya gimana?
sebagai okupasi terapis kita harus memiliki bidang pengetahuan dalam medis, psikologi, psikososial, sosial perilaku, dan ilmu okupasional, soalnya ini berguna buat melakukan perencanaan, monitiring, modifikasi, dan evaluasi terapi yang diberikan pada klien. Karena banyak pengetahuan yang harus dipahami, OT juga bekerja di barbagai lokasi seperti rumah sakit, klinik, sekolah, panti lansia, pusat rehabilitasi, dan pelayanan forensik serta dapat visit kerumah klien. kalo mau tau lebih banyak, kuliah OT aja hehe.
4 Gajinya gimana?
Kalo masalah gaji, tenang aja gaes. Dosen selalu bilang "Di OT bukan kamu yang cari uang, tapi uang yang bakal cari kamu" sombong bgt ga tuh wkwk. Tapi emang pada kenyataannya, di indonesia itu okupasi terapisnya masih jarang banget. jadi lapangan pekerjaan itu pasti ada aja. Asalkan kita punya niat, usaha, sama skill yang bagus. Kalo selalu ada tempat buat kerja, pasti kita gak pusing mikirin gaji. Untuk masalah nominal aku masi belum terlalu paham, tapi untuk hal apa aja yang udah kita usahain pasti kebayar impas kok.
Jadi itu adalah opini opini yang bisa aku jelasin. semog pembaca dapat faedah dari tulisan ini. Setiap orang pasti punya alasan untuk memilih dan memiliki profesi yang dijalaninya. Penjelasan diatas, cukup membuat yakin kalo profesi ini adalah pekerjaan yang mulia untuk orang lain dan untuk individu itu sendiri.
sebagai okupasi terapis kita harus memiliki bidang pengetahuan dalam medis, psikologi, psikososial, sosial perilaku, dan ilmu okupasional, soalnya ini berguna buat melakukan perencanaan, monitiring, modifikasi, dan evaluasi terapi yang diberikan pada klien. Karena banyak pengetahuan yang harus dipahami, OT juga bekerja di barbagai lokasi seperti rumah sakit, klinik, sekolah, panti lansia, pusat rehabilitasi, dan pelayanan forensik serta dapat visit kerumah klien. kalo mau tau lebih banyak, kuliah OT aja hehe.
4 Gajinya gimana?
Kalo masalah gaji, tenang aja gaes. Dosen selalu bilang "Di OT bukan kamu yang cari uang, tapi uang yang bakal cari kamu" sombong bgt ga tuh wkwk. Tapi emang pada kenyataannya, di indonesia itu okupasi terapisnya masih jarang banget. jadi lapangan pekerjaan itu pasti ada aja. Asalkan kita punya niat, usaha, sama skill yang bagus. Kalo selalu ada tempat buat kerja, pasti kita gak pusing mikirin gaji. Untuk masalah nominal aku masi belum terlalu paham, tapi untuk hal apa aja yang udah kita usahain pasti kebayar impas kok.
Jadi itu adalah opini opini yang bisa aku jelasin. semog pembaca dapat faedah dari tulisan ini. Setiap orang pasti punya alasan untuk memilih dan memiliki profesi yang dijalaninya. Penjelasan diatas, cukup membuat yakin kalo profesi ini adalah pekerjaan yang mulia untuk orang lain dan untuk individu itu sendiri.
"Menjadi okupasi terapis emang gak mudah, tapi juga gak sulit"
Komentar
Posting Komentar